Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN HARGA DIRI KELUARGA PASIEN YANG MENDERITA GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAGIR MALANG (DESKRIPTIF SURVEY)

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : ACHMAD SETIO NUR ARIFIN MUCHLIS
Dosen Pembimbing : Pembimbing Utama Farida Halis DK, SKp. MPd. Pembimbing Pendamping Tri Anjaswarni, SKp, M.Kep.
Klasifikasi/Subjek : , Harga Diri, keluarga, Gangguan Jiwa
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-32-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Harga Diri Keluarga Pasien yang Menderita Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Wagir Malang. Achmad Setio Nur Arifin Muchlis (2014). Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Utama Farida Halis DK, SKp. MPd. Pembimbing Pendamping Tri Anjaswarni, SKp, M.Kep. Kata Kunci : Harga Diri, keluarga, Gangguan Jiwa Harga diri merupakan penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah lakunya dengan ideal dirinya. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain termasuk keluarga yang dicintai . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran harga diri keluarga pasien yang menderita gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas wagir malang. Metode penelitian ini adalah deskriptif survey. Populasinya adalah keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Wagir Malang sejumlah 116 keluarga. Tehnik pengambilan sampelnya menggunakan simple random sampling dan mengambil 25 % dari total populasi sehingga didapat responden sebanyak 25 orang. Variabelnya adalah harga diri, instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Setelah data didapat maka dianalisa deskriptif dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Wagir Malang dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden (84%) memiliki harga diri yang tinggi, dan sebagian kecil responden (16%) memiliki harga diri rendah. Rekomendasi peneliti yang diberikan adalah diharapkan untuk puskesmas dan keluarga agar memaksimalkan potensi keluarga untuk memfasilitasi, membantu pasien dalam proses adaptasi dalam rangka proses pearwatan dirumah maupun di masyarakat sehingga dapat meningkatkan harga diri keluarga pasien yang menderita gangguan jiwa.



Lampiran